KEGAGALAN PERSEPSI PADA IKLAN “MARJAN” TAHUN 2023
Menurut John R. Wenburg dan William W. Wilmot, persepsi didefinisikan “sebagai cara organisme memberikan makna”. Sementara Rodolph F. Ferderber menjelaskan bahwa persepsi adalah “proses menafsirkan informasi inderawi”. J. Cohen juga mengartikan bahwa persepsi adalah “interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representative objek eksternal, persepsi adalah pengetahuan yang tampak diluar” 12 . Lebih jelasnya, persepsi merupakan inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti dari persepsi. Jika persepsi tidak akurat, maka tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan seseorang memilih suatu pesan atau mengabaikan pesan yang lain. Semakin tingggi derajat kesamaan antar individu, semakin mudah dan semakin sering individu tersebut berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
Proses persepsi sering tidak cermat, salah satu penyebabnya
adalah seseorang seringkali mempersepsikan orang lain sesuai dengan asumsi atau
pengharapannya. Sehingga terjadilah kekeliruan dan kegagalan persepsi. Kegagalan persepsi terkadang sengaja digunakan juga
untuk beberapa kebutuhan, misalnya dalam mempromosikan suatu produk, beberapa
brand memiliki sebuah ide yang cemerlang dan unik dalam mempromosikan brandnya.
Membuat brand tersebut terlihat berbeda dari yang lainnya hingga mendapat
positioning yang baik. Seperti pada iklan sirup marjan
yang selalu menemani kita saat mendekati bulan suci ramadhan sampai idul fitri.
Sirup marjan mengambil sebuah tema fantasi dalam iklannya. Berkisah
tentang seorang penjaga samudera yang ingin menyelamatkan para nelayan dari kebangkitan
monster laut akibat laut yang tercemar. Seperti yang kita lihat bahwa tema dan
atribut pada iklan tersebut sejak awal iklan memang tidak menunjukan atau
berkesinambungan dengan sirup, bulan ramadhan maupun sebuah minuman.
Berdasarkan hal tersebut dalam iklan ini faktor kegagalan persepsinya
meliputi efek halo dan prasangka. Efek halo pada iklan ini adalah triller film.
Pada iklan ini kita disambut oleh intro narator yang menceritakan kisah
sipenjaga samudera seperti sebuah triller sebuah film yang menceritakan
sinopsis cerita film tersebut. Didukung dengan visualisasi monster laut juga
fantasi yang kental menyebabkan kesalahan prasangka dibenak penonton yang
beranggapan bahwa ini adalah iklan/triller sebuah film. Bukan lah iklan sebuah
minuman sirup. Jika kita tidak melihat iklannya sampai habis kita tidak akan
sadar bahwa itu adalah iklan sebuah sirup.
Namun, yang menarik dari iklan marjan ini adalah kegagalan
persepsi yang sengaja mereka ciptakan justru mampu membuat branding yang bagus
dimata masyarakat. Marjan sukses mendapat banyak pujian atas iklan tersebut. Visualisasi
yang bagus, cgi yang epik dan jalan cerita yang unik membuat iklan marjan sangat
dikagumi masyarakat. Hingga akhirnya setiap tahun iklan marjan malah selalu
ditunggu karena kualitasnya yang sangat bagus.
Komentar
Posting Komentar